Beranda ADVERTORIAL Tingkatkan Kompetensi, Puluhan Tenaga Kerja Konstruksi di Bojonegoro Ikuti Pelatihan dan Uji...

Tingkatkan Kompetensi, Puluhan Tenaga Kerja Konstruksi di Bojonegoro Ikuti Pelatihan dan Uji Sertifikasi

6

BOJONEGORO, dutacybermedia.or.id II Para tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Bojonegoro didorong untuk terus meningkatkan keterampilan sesuai standar. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPU BMPR) Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan dan Uji Setifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Operator, Teknisi/Analis jabatan kerja Supervisor K3 Konstruksi Jenjang 5.

Kegiatan ini berlangsung Mulai Selasa (23/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025). Pembukaan dilakukan di aula Dinas PU BMPR yang secara resmi oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono. Pembukaan ditandai secara simbolis dengan penyematan alat kelengkapan safety kepada perwakilan peserta.

Salah satu narasumber Ir. Gatot Suhariyono, MT. Ia berasal dari IALKI yang berpengalaman sebagai konsultan dan instruktur di bidang engineering dan industri dan untuk Uji Sertifikasi bekerjasama dengan LSP Manajemen Konstruksi Nusantara (MKN).

 

Pada kesempatan ini, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam sambutannya menyebutkan teknologi berkembang dengan pesat sejalan dengan kebutuhan terkait infrastruktur serta instrumen pendukungnya. Sehingga Pemkab Bojonegoro mendukung penyesuaian perkembangan zaman dengan kebutuhan pasar dan kesiapan terhadap teknologi yang berkembang.

“Serap dan cermati materi yang diberikan narasumber agar semuanya mempunyai sertifikat secara resmi dari LSP yang berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)” pesan Bupati Wahono.

Kepala Dinas PU BMPR Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto menjelaskan bahwa pelatihan ini guna meningkatkan kualitas pembangunan dan memberikan bekal serta kompetensi tenaga kerja konstruksi. Pelatihan ini diikuti sebanyak 74 orang yang ber-KTP Bojonegoro.

“Mudah-mudahan pelatihan dan sertifikasi ini memberikan manfaat bagi rekan-rekan dalam bekerja di bidang konstruksi,” kata Ivan.

Harapannya, materi pelatihan bisa diaplikasikan dalam kebutuhan pekerjaan bidang infrastruktur dimanapun. Selain itu juga memberikan bekal bagi para peserta untuk berkompetensi dalam membaca kebutuhan pangsa pasar.

Redaksi